About.Elly.2009.ALL-BluRay-BRRip-GibranAS Metrics {time:ms;} Spec {MSFT:1.0;} <-- Open play menu, choose Captions and Subtiles, On if available --> <-- Open tools menu, Security, Show local captions when present -->

Golshifteh Farahani …. Sepideh
Taraneh Alidoosti …. Elly

 

Shahab Hosseini …. Ahmad
Merila Zarei …. Shohreh

 

Mani Haghighi …. Amir
Peyman Moad …. Peyman

 

Rana Azadivar …. Naazi
Ahmad Mehranfar …. Manoochehr

 

ABOUT ELLY [ DARABEYE ELLY ]

 

Skenario: Asghar Farhadi

 

Didukung oleh: A. Jafarian

 

ABOUT ELLY ~ 2009
Dreamlab Films ~ Durasi = 01:58:30

about.elly.2009.1080p.bluray.x264-usury
https://kat.cr/about-elly-2009-1080p-bluray-x264-usury-t11242457.html

 

ABOUT ELLY [ DARABEYE ELLY ] ~ 2009
Cinema Guild & Dreamlab Films

WINNER OF:
~ Grand Jury Prize, Berlin Film Festival
~ Best Film, Tribeca Film Festival
~ Jury Prize, Vienna Film Festival

 

Vertaler [ Engels ~ Indonesisch ]: EmirTEF
Speciaal gepresenteerd voor:
Mijn jonge vriend op Subscene: Zen Akatsuki
[ http://subscene.com/u/783886 ]

~ & ~
Mijn lieve kleinzoon: GibranAS

 

Selamat Menonton …. Enjoy!!
"Public Property in Public Domain!"
Semoga bermanfaat!! Thanks!!! EmirTEF. :)

 

Editor: H. Safiyari

 

Image: H. Jafarian

 

Produser: A. Farhadi & S.M. Razavi

 

Penulis dan Sutradara: Asghar Farhadi
Sutradara Film "A SEPARATION"
[ Academy Award Winner: Best Foreign Language ]

 

Sinopsis:
Sekelompok teman kelas menengah di Teheran
menjalani akhir pekan di tepi pantai. Sepideh
mengundang Elly, guru putrinya, bepergian ….

 

.... bersama tiga keluarga untuk mengenalkannya
dengan Ahmad, teman mereka yang baru bercerai
dan tinggal di Jerman. Esok paginya, dua wanita ….

 

…. pergi ke kota dan Elly harus ke Teheran (ibunya
masuk ke RS untuk operasi jantung). Sepideh
memintanya tinggal dan sembunyikan barang ….

 

…. bawaannya. Anak-anak bermain di laut, Elly
mengawasi mereka. Putri Sepideh memanggil
yang bermain voli guna menyelamatkan ….

 

…. seorang anak. Setelah menyelamatkan anak
itu, mereka mencari Elly. Elly tenggelam atau
kembali ke Teheran? Apa yang terjadi pada Elly?

 

Itu lucu, kan?

 

Ya, tapi aku harus buang air kecil.

 

Itu akan mengajarmu untuk meluapkan
dirimu sendiri seperti ini.

 

Berhenti di suatu tempat jika kau bisa.

 

Subtitle Source: bisounours & flubbian
~ http://subscene.com/subtitles/about-elly-darabeye-elly/english/1206725
~ http://subscene.com/subtitles/about-elly-darabeye-elly/english/1092029

 

bisounours & flubbian
[ http://subscene.com/u/594462 / 907640 ]
Thank you very much!
I’ve used your very good English
subtitle to translate into Indonesian!

 

Penerjemah [ Eng ~ Ind ]: EmirTEF
•• http://subscene.com/u/870278 ••
•• http://emirtef@gmail.com ••
Bojonggede, BOGOR ~ 28 Maret 2016

 

Please, Enjoy ~ Good Luck ….
••• Bila berkenan, silakan "vote" dan "rate"
sesuai penilaian Anda •••

 

Sayang, kau tidak sedang berada di sekolah.
Jangan mengganggu Elly.

 

Hal itu tidak menggangguku.
Aku akan membawanya ke toilet.

 

Haruskah aku mengambilnya?

 

- Tidakkah kau ceritakan kepada yang lain?
- Apa?

 

Dia ada di sana.

 

Aku sendiri tidak mengetahuinya sampai tadi malam.

 

Dia bahkan tidak mengambil terlalu banyak ruang.

 

- Kau baik-baik saja?
- Ya, terima kasih.

 

Dia wanita yang baik.

 

Tunggulah satu hari.
Dan mereka semua akan jatuh cinta padanya.

 

Lupakan saja, aku akan melakukannya.

 

Tapi tidak, aku sudah terbiasa.

 

Peyman!

 

Kau mengemudi terlalu cepat.

 

- Kau mengemudi terlalu lambat, Amir!
- Itu berbahaya!

 

Amir, apakah ada sesuatu di udara?

 

- Apa?
- Itu artinya kau tidak tahu?

 

Aku bersumpah, aku tidak tahu apa-apa.

 

Sepideh tidak memberitahumu
mengapa dia membawanya?

 

Sama sekali tidak.

 

Kau harus berjanji tidak mengatakan apa pun
ketika kita bersama.

 

Serius, Ahmad, dia gadis yang baik.

 

Menurutmu sungguh begitu?

 

Dia akan mengubah hidupmu.

 

Kau melihat semua ini hanya dalam 10 menit?

 

Pasti. Kau bisa melihatnya langsung.
Benar kan, Naazy?

 

Itu alami.

 

Sudah tiga suara.

 

Aku bilang dia baik, tidak lebih.

 

Tunggu saja sampai besok, tak seorang pun
dari kalian akan tidak menyukainya.

 

Jangan khawatirkan hal itu.
Biarkan mereka melakukan sesuka hatinya.

 

Jika kau menemukan gadis lain seperti ini,
simpan dia untukku.

 

Bisakah seseorang menampar kepalanya
untukku, please?

 

Manoochehr!

 

Apakah kau mengetahui hal ini, Ahmad?

 

Well done!

 

Kau pantas mendapatkannya.

 

Oh, benarkah?

 

Sepideh, apakah gadis ini tahu
bahwa Ahmad pernah menikah sebelumnya?

 

Aku tidak tahu.

 

Dan bahwa istrinya memaksa menceraikannya?

 

Wah, tertawa sedikit.

 

Hentikan, Peyman!

 

Siapa namanya lagi? Nona Elly!

 

- Miss Elly!
- Peyman ....

 

Elly!

 

Hentikan!

 

Kau akan membuatnya malu, hentikan!

 

Ini adalah samovar arang.

 

Apakah kau tahu berapa tahun aku tidak minum
teh semacam ini! Sengsaranya!

 

Ahmad, bagaimana kau melakukannya di Jerman?

 

Aku kehilangan pegangan!

 

Itulah mengapa
Istri Jerman-mu meninggalkanmu.

 

Dikatakannya kepada hakim:

 

"Perhatian! Perhatian! Orang ini gila!"

 

Peyman!

 

Apakah aku berbohong?

 

Amir, maukah kau membantuku?

 

Aku pergi.

 

Jadi mengapa?

 

Bukan kau yang kusebutkan ....

 

- Apakah ada masalah?
- Tidak, sama sekali tidak ada masalah.

 

Kau tahu, mereka menggoda dan banyak bercanda.
Harap jangan salah menanggapinya.

 

Apakah sudah semuanya?

 

Membangun kelompok.
Nikmati waktu selama tiga hari ini.

 

- Tiga hari?
- Tentu saja!

 

Madam ....

 

Kau tahu aku benar tentang alamatnya.

 

Untuk sekali ini aku salah ....

 

Selamat pagi.
Bisakah kau berikan kunci untuk ke villa?

 

- Villa di hutan?
- Sama seperti tahun lalu.

 

Bahri?

 

Kalian semua bersama-sama?

 

Ya, di perguruan tinggi.

 

Adikku Naazy.
Ini Elly.

 

Kami sudah pernah bertemu.

 

Sungguh? Pasti ....

 

- Apakah kita menginap di sini?
- Tidak, kuncinya di sini.

 

Temani mereka ke villa.

 

Kami tahu jalan.
Kami hanya perlu kunci villa.

 

Apa kabar?

 

Baik sekali, terima kasih.

 

Jangan lupa besok sore.

 

- Apa?
- Untuk meninggalkan villa sebelumnya.

 

Karena pemiliknya tiba siang hari dari Teheran.

 

Jadi kalian harus pergi sore harinya.

 

Tapi kami ingin menginap selama tiga hari.

 

Aku sudah bilang melalui telepon.

 

Itu aku.

 

Jadi kita tidak bisa berbuat sesuatu?

 

Bagi kami, hal itu tidak akan menjadi masalah.

 

Tapi mereka adalah pemilik villa.

 

Dia tidak tahu bahwa
kami ingin menginap selama 3 hari?

 

Kami sudah katakan di telepon.

 

Kupikir kalian semua telah menyiapkannya!

 

Semuanya penuh. Kupikir
kami bisa menemukan villa yang lain.

 

Villa yang lain?
Pada saat akhir tahun begini? Tidak mungkin.

 

Maafkan aku.

 

Bukan salahmu, Madam.

 

Kenapa kau tidak memberitahuku?

 

Jika kukatakan, kita tidak berada di sini sekarang.

 

Tidak apa-apa.

 

Kita akan cari beberapa tempat lain.

 

Di telepon, kau tidak memberitahuku
bahwa tidak ada kesempatan.

 

Tetapi jika ....

 

Tidak bisakah kau lakukan sesuatu?

 

Tapi apa?

 

Jika hanya kami saja, kami akan mencari
suatu tempat untuk berkemah.

 

Tapi ada tamu bersama kami,
sepasang pengantin baru.

 

Semoga Tuhan memberkati mereka.

 

Pengantin laki-lakinya dari Jerman.
Ini seperti berbulan madu.

 

Bagaimana dengan villa milik Mr. Mahmoudi?

 

Itu sudah dipakai orang lain.

 

Kami akan pergi ke mana pun.

 

- Dan villa yang di pantai?
- Sadeghian itu?

 

- Villa itu tidak punya jendela dan pintu yang layak.
- Kalian akan sangat kedinginan di malam hari.

 

Dan villa itu kotor.

 

Kami bisa membersihkannya.
Dapatkah kami lihat tempatnya?

 

Pergi ambil kunci dari pamanmu.

 

Terima kasih banyak.

 

Betapa laut yang indah!

 

Apa lagi, ibuku?

 

Arash.

 

Apakah kau yakin itu adalah kunci yang tepat?

 

Perhatian, jangan sampai melukai diri sendiri.
Ini dia!

 

Oke, Ahmad! Pintunya terbuka.

 

Bagaimana kau bisa masuk?

 

Hati-hati, jangan sampai jatuh.

 

Betapa kotornya!

 

Hati-hati!

 

Wow, ini besar sekali.

 

Hati-hati, ada pecahan kaca di lantai.

 

AC-nya berfungsi.

 

Di mana toilet?

 

Tidak ada kuncinya. Maukah kau melihatnya?

 

Jika kau menggunakan toilet,
mereka tidak akan mengambilnya kembali!

 

Sangat lucu ....

 

Kita akan menghabiskan waktu kita
melakukan pekerjaan rumah tangga. Hati-hati!

 

Jangan khawatir!

 

Hei bocah, ada tabung gas di sini?

 

- Dengan vacuum cleaner, ini lebih cepat selesai.
- Kau pergi duduk saja.

 

Peyman, akan sangat dingin di malam hari.

 

Tutupi saja jendela dengan sesuatu.

 

Tunggu, kau tidak sendirian.

 

Boleh aku memberi saran?

 

- Malam ini ....
- Tapi bagus juga di sini!

 

Biarkan saja aku katakan sesuatu.

 

Ayo ....

 

Kita pergi ke rumah yang lain malam ini
dan kembali ke sini besok.

 

Kita harus pindah lagi besok!

 

Toiletnya tidak bagus, tapi berfungsi!

 

Itu sangat penting!

 

Di sini bagus.

 

Indah.

 

Kita tidak bisa menghabiskan
tiga hari hanya berpikir apa yang harus dilakukan!

 

- Sekarang apa?
- Kita voting saja.

 

Elly, bagaimana menurutmu?

 

Aku mengurus kebersihan.

 

Bagaimana menurutmu, Shohreh?

 

Kuusulkan kita pergi mencari lagi di tempat lain.

 

Satu suara tidak setuju.
Dan kau, Naazy?

 

Aku mengikuti suara tuanku.

 

Kalau begitu bagaimana tuannya?

 

Kita akan menginap di sini.

 

Dan kau, Peyman?

 

Aku katakan tidak, sebagaimaan tuanku.

 

Kau bodoh!

 

Dua suara tidak setuju.

 

Dua melawan lima, kita tinggal di sini!

 

Dan aku, tak ada yang peduli suaraku ....

 

Oh, my God!

 

- Kau akan pergi ke mana?
- Aku mengambil sapu.

 

Mengambil bagasi?

 

Ayo kita bersihkan terlebih dahulu.

 

Sekali kita mulai akan makan waktu sebentar.

 

Sepideh?

 

Apakah kau punya kunci?

 

- Hey bocah, siapa namamu?
- Omid.

 

Omid, apakah ada toko di dekat-dekat sini?

 

- Apa yang kau butuhkan, Ahmad?
- Rokok.

 

Aku akan menangani hal ini.

 

Terima kasih.
Letakkan itu, aku akan mengambilnya.

 

Arash!

 

Ayo, Sayang. Kau basah kuyup!

 

Peyman, panggil anakmu.

 

Aku akan menghabiskan
sepanjang akhir pekan merawatnya.

 

Tenang! Kami datang dengan seluruh gerombolan.

 

Aku tidak bisa harapkan semua orang
tidak pergi ke laut karena anak-anak kita.

 

Ayolah, Sayangku.

 

Peyman, lihat jika kau temukan pemanas air.

 

Bukankah ada di dalam?

 

-Tidak.
-Kalau begitu kita punya masalah

 

Manis!

 

Ya? Apa yang terjadi?

 

Jadi?

 

Maaf.

 

- Kau membuatku takut.
- Maaf!

 

Aku akan membuangnya.

 

- Apakah ini bisa melewatinya?
- Ya, kupikir begitu.

 

Ke atas.

 

- Ini tidak muat. Tunggu.
- Jangan, itu terkunci.

 

Berikan kepadaku.

 

Tidak, itu tidak berfungsi!

 

Tekuk sedikit.

 

Kau lihat, itu berfungsi!

 

Aku datang dan membantu.

 

Tunggu, kau akan melukai diri sendiri!

 

Hati-hati agar tidak melukai diri sendiri.

 

Aku di sini, Morvarid.

 

Sepideh!

 

Siapa tidur di mana?

 

Siapa yang peduli. Kita lakukan yang kita bisa.

 

Perempuan di kamar,
dan para suami di ruang tamu.

 

Aku tidak mau pisah dari istriku.

 

Kalau begitu kau berdua di ruang tamu.

 

- Shohreh?
- Ya?

 

Aku datang.

 

Kita akan menghabiskan malam jahanam!

 

Kita akan menari agar tetap hangat.

 

Dan yang tidak bisa menari?

 

Kami akan mengajarkanmu.

 

Ayo dapatkan dia!

 

- Apa?
- Teruskan, sikat!

 

Jangan biarkan kesempatan lewat!

 

Ini tidak akan bagus kelihatannya!

 

Oke, tinggalkan aku. Aku akan pergi.

 

Arash!

 

Keluar dari air, cepat!

 

Pergi lihat ke dapur.

 

Nah, Ahmad, rokokmu.

 

Kembali ke sini! Cepat!

 

Pergi dapatkan dia.

 

Kukatakan datang ke sini, kau nakal!

 

Kalian semua basah!

 

Lihat itu!

 

Elly!

 

- Mencari nona itu?
- Ya.

 

Dia pergi menelepon.

 

Tidak ada sambungan telepon seluler di sini.

 

Berhenti menjerit. Cepat.

 

Kau harus pergi membeli bola lampu.

 

Ahmad, dengarkan! Elly pergi menelepon.

 

Bawa dia dengan mobilmu.

 

Berikan dia sedikit kedamaian.

 

Masih belum ada air panas.

 

Aku sudah hidupkan pemanas air. Ada air panas.

 

3 hari akan terlewati segera ….

 

…. dan kau tidak melakukan apa pun.

 

Apa yang kau cari?

 

Ahmad pergi belanja.

 

Aku katakan kepadanya
untuk mengisi bahan bakar mobil.

 

Di sini, kunci-kuncinya.

 

Aku kembali besok.
Aku akan sampai di sana sekitar tengah malam.

 

Naik bus, ya.

 

Jangan khawatir.
Aku akan bersama seorang rekan.

 

Dia baik-baik saja.

 

Mom, jika seseorang menelepon,
jangan katakan aku ke luar kota.

 

Katakan kau tidak tahu di mana aku.

 

Apakah kau masih sakit?

 

Cinta.

 

Ya, aku berhati-hati.
Kita semua rekan, seperti kukatakan.

 

Oke.

 

Aku akan meneleponmu lagi.
Tidak ada hubungan telepon di sini.

 

Kita bicara lagi nanti.

 

Cinta. Selamat tinggal.

 

Kau bisa menelepon?

 

Ya, terima kasih.

 

Apakah dia khawatir?

 

Ibuku selalu khawatir.
Dia baru saja operasi jantung.

 

Baru-baru ini?

 

Sebulan yang lalu. Dokter
menyuruhnya untuk menghindari stres.

 

Jika aku menelepon satu jam terlambat,
ia mungkin akan mengalami serangan jantung!

 

"Hai, Mom.
Ya, aku baik-baik saja dan kau?

 

"Tentu saja aku makan ...."

 

Dia pikir aku mati kelaparan di Jerman.

 

Setelah di bandara, mereka membuka koperku.

 

Sebuah stoples acar pecah!

 

Semuanya berbau cuka!
Aku mempermalukan hidupku!

 

Dia seharusnya bahagia
karena kau datang kembali.

 

Dia meninggal dunia dua tahun yang lalu.

 

Maafkan aku.

 

Ketika aku dalam proses perceraian.

 

Dia telah menderita, kasihan.

 

Aku bisa mengajukan pertanyaan sensitif?

 

Apakah tentang kehormatanku?

 

Tidak.

 

Lanjutkan ….

 

Mengapa kau berpisah?

 

Dari yang mana?

 

Kau tidak wajib menjawabku.

 

Mengapa kau tertarik?

 

Aku tidak tahu. Untuk mengetahui, lagi pula ....

 

Untuk mengetahui pula ....

 

Suatu pagi kami bangun, kami segera mandi,

 

…. dan saat sarapan, dia berkata:
"Ahmad,

 

"Besser ein Ende mit Schrecken ....
[ Lebih baik mengakhiri dengan teror …. ]

 

"…. als ein Schrecken ohne Ende."
[ …. daripada horor tanpa akhir! ]

 

Apa?

 

Teruskan. Ulangi.

 

- Apa?
- Besser ....

 

…. ein Ende mit Schrecken ....

 

Aku tidak bisa, maaf!

 

Kau ingin aku berhenti?

 

Tidak, aku tahu siapa itu.
Aku telepon kembali nanti.

 

Jadi apa artinya?

 

Sebuah akhir yang pahit jauh lebih baik
daripada kepahitan tanpa akhir.

 

Itu benar.

 

Sebuah musik kecil.

 

- Kau begitu terlambat.
- Agak, ya.

 

Apakah kau bersenang-senang, Ahmad?

 

Selamat pagi.

 

Arash, bantu bawa ini ke dalam, yaa?

 

Pada malam hari dingin.

 

Ini adalah tempat tidur untuk pengantin baru.

 

Kami semua pengantin baru!

 

Tapi semuanya baru ….

 

…. sejoli ....

 

Di mana mereka? Tunjukkan mereka kepadaku.

 

Selamat!
Aku berharap kau bahagia!

 

Apa yang kau lakukan?

 

Kau mau makan malam bersama kami?

 

Tidak, terima kasih.
Pastikan saja pintu terkunci.

 

Dan mobilmu tidak dilindungi di sini.

 

Makan malam sudah disiapkan.

 

Pergi. Aku menutup pintu dulu.

 

Makan dengan baik, Ahmad.
Kau tidak akan dapat makanan ini di Jerman.

 

Terutama tidak gratis!

 

Anak-anak, datanglah ke sini!

 

Mengapa kau berdiri. Pergi duduk sana.

 

Ayo, Elly.

 

Ahmad, bergeser sedikit.

 

- Tidak masalah di sini.
- Teruskan, Sayang.

 

Ahmad akan bersedih hati.

 

Manoochehr!

 

Semangati dirimu sedikit.

 

Apakah ada yang memerlukan sesuatu?

 

Aku datang.

 

- Aku bawakan salad untukmu?
- Aku akan membawakannya, terima kasih.

 

- Kau malu.
- Tidak, aku baik-baik saja.

 

Ke sini.

 

Apakah kau gila?

 

Jangan gunakan itu semua. Itu untuk toilet.

 

Eh, Amir!

 

- Toilet?
- Kita sedang berada di meja makan!

 

Dan garamnya?

 

Garam ada di dapur.

 

Manoochehr, ayolah.

 

Aku melupakan garam?

 

Kau sudah mencuci tanganmu, koboiku?

 

Silakan ambil.

 

Selamat.

 

Hidup pengantin baru

 

Makanlah, nanti dingin.

 

Elly, Sayang, kau menemukannya?

 

Terima kasih, betapa menyenangkan.

 

Siapa yang ingin garam?

 

Cukup. Masukan ini.

 

Mengapa kalian di sini saja?

 

Ahmad, apa yang kau lakukan di sini?
Berdiri!

 

Mengapa?

 

- Bagaimana hasilnya?
- Apa?

 

Sewaktu kalian ke luar tadi.

 

Dia sudah kaku tergila-gila kepadanya.

 

Aku jatuh cinta

 

Gairah cinta

 

Hentikan. Seriuslah.

 

Pada akhir pekan, kita akan memilih.
Jika mayoritas mengatakan ya,

 

…. aku akan melamarnya.
Jika tidak, ya tidak.

 

Mayoritas, mereka?

 

Kita, kita semua setuju.

 

Dan kau, Amir?

 

- Ini bukan urusanku.
- Berikan pendapatmu.

 

- Dia gadis yang baik.
- Apakah itu saja?

 

Ya.

 

Dia hangat, tenang. Aku menyukainya.

 

- Benarkah?
- Ya.

 

Serius?

 

Dia nampaknya tidak rumit.

 

Dan kau, Manoochehr?

 

Dia baik.

 

- Boleh aku bicara?
- Oke.

 

Kau menertawakanku.

 

Dia hebat.

 

- Benarkah?
- Aku bersumpah.

 

Aku akan, kau bisa bicara sekarang.

 

Dapatkah kau bawakan kami
dua cangkir teh, please?

 

Ayo bergabung dengan keluargamu!

 

Tidak, jangan menyentuhnya!

 

Api! Api!

 

Apa yang telah kau lakukan kepada kami?

 

Berhenti mengeksploitasi pacarku.

 

Pacarmu yang tidak mau berhenti.

 

Kami menyukaimu walaupun kau
tidak melakukan apa pun.

 

- Berikan ini kepadaku.
- Aku ingin membuat teh ....

 

Aku meninggalkannya di sana.

 

Ayo, gadis-gadis.
Kita akan melakukannya besok.

 

- Masuk, silakan duduk.
- Kami akan duduk.

 

- Bagaimana kau menemukannya?
- Dia baik.

 

Sedikit terlalu dilindungi, bukan?

 

Dia pemalu, kelemahannya.

 

Empat kata.

 

Kata kedua.

 

Burung?
Terbang?

 

Terbang!

 

Serangga?

 

Lebah!

 

Kata ketiga.

 

Madu!

 

Bravo!

 

Lebah madu ....

 

Kotak?
Sarang lebah?

 

Televisi?

 

Kartun?

 

Judulnya?

 

Maya the bee?

 

Kata pertama?

 

Bayi?

 

Ibu?

 

Ibu dari lebah madu!

 

Dua kata?

 

Apakah dua kata, Sayangku?

 

Ibu?
Anak?

 

Bayi?

 

Kata kedua?

 

Kumis?
Kumis ayahmu?

 

Boy?
Ayah?

 

Ayah dari anak tersebut?

 

Bravo, Sayangku!

 

Lima kata?

 

Kata kedua.

 

Anak?

 

Lebih besar?
Banyak?

 

Sekelompok anak-anak?

 

Kata ketiga.

 

Kerangka?
Televisi?

 

Papan tulis?
Sekolah?

 

Fakultas!

 

Orang-orang muda di perguruan tinggi?

 

Kata keempat.

 

Keseimbangan?
Keadilan?

 

Betul!

 

Kata kelima.

 

Musim panas? Panas?

 

Apakah panas? Api?

 

Kata pertama.

 

Pertama.

 

Pernafasan? Kehidupan?

 

Panjang umur anak-anak sekolah hukum!

 

Aku masuk ke dalam, yaa.

 

- Mengapa?
- Aku harus mengurus sesuatu.

 

Kami akan menghancurkan mereka.

 

Kita mulai!

 

Elly!

 

Kami pergi berbelanja.
Apakah kau membutuhkan sesuatu?

 

Dua menit, aku ikut juga.

 

- Katakan apa yang kau butuhkan.
- Aku perlu mendapatkan tiketku.

 

Dalam mimpimu!

 

Shohreh ....

 

Sepideh ....

 

Tunggu ....

 

Arash.

 

Tidak, itu tidak mungkin

 

- Tutup pintunya.
- Tidak ada seorang pun, ayolah.

 

Aku benar-benar harus kembali sore ini.

 

Tidak, itu tidak mungkin

 

Apakah kau tidak suka di sini Elly?

 

Tidak, Naazy, aku sudah ditunggu.

 

Sudah kubilang bahwa
aku akan menginap satu malam saja.

 

Orang-orang harus membersihkan diri.

 

Arash, kau tinggal di samping air.

 

Perlengkapan apa.

 

Betapa singkat perjalananmu kalau begitu.

 

Kau tidak akan dapat menemukan bus.
Kau harus pulang berjalan kaki.

 

- Kalau begitu aku akan jalan kaki.
- Dengan berjalan kaki?

 

Ayolah, Nona!

 

Ibuku akan mendebatnya, Sayangku.

 

Kau ikut, Shohreh?

 

Sepideh ....

 

Aku akan tinggal jika aku bisa.

 

- Kau harus tinggal.
- Ibuku akan khawatir.

 

- Naazy, kau menjaga anak-anak?
- Ya.

 

Aku katakan kepadanya
bahwa kau telah ditahan secara paksa.

 

Jika memang seperti itu
aku akan mencari taksi di pinggir jalan.

 

Aku benar-benar harus pergi.

 

Jika dia ingin pergi
jangan memaksanya, Sepideh.

 

Aku berharap aku bisa tinggal.
Sepideh tahu mengapa.

 

Kita datang bersama-sama.
Dan kita juga pulang bersama-sama.

 

Sampai jumpa.

 

Amir .... kunci!

 

Amir, di mana kunci mobil?

 

Di teras, di dekat ponselku.

 

Berikan itu, baik-baiklah ....

 

Bersikap baiklah ....

 

Arash, Sayang ....

 

- Jangan pergi lebih jauh.
- Baik.

 

Bermainlah sebentar dan masuk ke dalam.

 

Naazy, tolong jaga dia, please.

 

Jangan lupa bawangnya.

 

Apa yang dikatakannya?

 

Untuk membeli bawang.

 

Tenanglah,
kita akan membuat sup yang enak malam ini.

 

Cincin yang bagus.

 

Terima kasih.

 

Elly Sayang, tolong jaga anak-anak.
Aku akan merapikan sedikit.

 

Ada apa?

 

Tolong pastikan hal itu untukku.

 

Baik.

 

Ayo tahan.

 

Aku harus pergi sekarang.

 

Ayah!

 

Ya, Sayang?

 

Ayah! Arash!

 

Ke sinilah. Biarkan saja Arash sendiri.

 

Arash ....

 

Aku mengurus ayahmu, di sini!

 

Ayah! Ayah!

 

- Ayah, Arash!
- Morvarid?

 

Arash di dalam air!

 

Arash!

 

Di mana Arash?

 

Di sana!

 

Tuhanku!

 

Dia berada di dalam air?
Siapa yang menjaga kalian?

 

Pergi lihat jika ia berada di dalam rumah!

 

Arash!

 

Apakah dia ada di sini?

 

Dia di dalam air!

 

Amir!

 

Sepatunya!

 

Manoochehr!

 

Manoochehr!

 

Ahmad! Ahmad!

 

Ahmad!

 

Di sisi lain!

 

Ke arah kirimu!

 

Dia ada di sana, Ahmad!

 

Dia ada di sini!

 

Lihat nafasnya.

 

Lihatlah, apakah ia bernafas!

 

Baringkan dia di sana.

 

Ke samping, untuk mengosongkan paru-paru.

 

Angkat kepalanya.

 

Bangun, anakku!

 

Arash!

 

Kau telah meninggalkan anak-anak seperti itu?
Di mana ibu mereka?

 

Elly bersama dengan mereka.

 

Ahmad!

 

Elly!

 

- Apakah dia di dalam air?
- Morvarid sedang bermain, dia tidak melihatnya.

 

Morvarid!
Di mana Elly?

 

- Di dalam?
- Tidak ada.

 

Dan jika dia bersama Arash?

 

Elly!

 

Apa yang terjadi?

 

Naazy?

 

Apa ....

 

Arash!

 

Apakah Elly di air bersamamu?

 

Mengapa?

 

- Hei, apakah dia masuk ke dalam air juga?
- Dia menghilang!

 

Anak muda, tolong!

 

Lari! Lanjutkan.

 

Betapa bencana!

 

Peyman?

 

Arash?

 

Jangan takut. Ini Elly.

 

Oh, tidak!

 

Dia ingin menyelamatkan Arash ....

 

Di mana anakku?

 

Di dalam rumah.

 

Sepideh!

 

Tolong bantu!

 

Siapa di dalam air?

 

Elly!

 

Elly?

 

Sepideh!

 

Jangan pergi!

 

Sepideh!

 

Apa yang terjadi?

 

- Kami tidak menemukannya.
- Jangan berhenti!

 

Laut sedang bergelora.

 

Kau tidak bisa berhenti saja seperti itu.

 

Tunggu!
Bawa aku.

 

Dia mungkin terjebak di antara batu karang.

 

Ayo kita pergi!

 

Bawalah aku, aku mohon!

 

Kau tidak melihat jauh ke sana.

 

Di situlah mereka menemukan anak-anak.

 

Kita tidak bisa meninggalkannya seperti itu.

 

Saat fajar laut akan tenang.

 

Ke mana kau pergi? Aku mohon kepadamu.
Dia mungkin masih hidup.

 

Kita sudah mencari
selama lebih dari setengah jam.

 

Kasihan! Jika dia masih hidup ....

 

Dia tidak bisa hidup lagi.

 

Apakah aku bertanya kepadamu?

 

Sepideh! Masuk ke dalam!

 

Shohreh, bawa dia!

 

Peyman, jangan biarkan mereka pergi.

 

Laut akan membawa kembali mayatnya.

 

Jika kau menelusuri pantai malam ini
kau akan menemukannya.

 

Sepideh!

 

Sepideh.

 

Mereka ingin rincian identitasnya.

 

Dia bermain dengan layang-layangnya
dan dia tidak melihat apa-apa.

 

Kau pernah melihatnya masuk ke dalam air?

 

- Tidak.
- Apa yang kau lihat?

 

- Arash berteriak di dalam air.
- Lalu?

 

Ini adalah anakku.

 

Aku memanggil ayahku untuk
datang menyelamatkannya.

 

Baiklah. Apakah kau yakin perempuan itu
masuk ke dalam air?

 

Aku menyuruhnya menjaga anak-anak.

 

Siapa namanya?

 

- Elly.
- Elly?

 

Elham Elnaz, Elmira ....?
Nama lengkap.

 

Bukankah kau mengenalnya?

 

Dia dipanggil Elly.

 

Apa hubunganmu dengannya?

 

Dia guru putriku. Istriku mengajaknya.

 

Kau tidak tahu nama guru putrimu?

 

Aku akan menanyakannya.

 

Kau mengajak seseorang dari Teheran ….

 

…. tanpa mengetahui apa pun tentang dia ….

 

…. dan kita ….
kita harus bergantung pada seorang anak?

 

Siapa namanya?

 

Aku tidak tahu.

 

Kau tidak tahu namanya?

 

Sayangnya, dia tidak tahu.

 

Periksa di dalam tasnya.
Dia seharusnya punya dokumen.

 

Aku ingin identitasmu.

 

Dan dokumenmu, please.

 

Siapa pemilik villa ini?

 

Ahmad!

 

Tasnya sudah tidak ada!

 

Cari saja sedikit lebih baik.

 

Sudah kucari, tidak ada!

 

Naazy, berikan kepadaku tas Peyman ini ....

 

Shohreh, tasnya tidak ada!

 

Itu pasti di kamarnya.

 

Bagaimana jika dia meninggalkan tasnya?

 

Bukankah kau bilang dia bersama anak-anak?

 

Dia sudah siap untuk pergi.

 

Dia ingin pergi dengan berjalan kaki.
Benar kan, Shohreh?

 

Akankah dia pergi tanpa pamit?

 

Dan mengapa tasnya hilang?

 

Tuhanku ....

 

Sepideh!

 

Berapa nomor teleponnya?

 

- Siapa?
- Elly.

 

Aku akan menelepon ponselnya.

 

Apa yang kau bicarakan?

 

- Tas itu ....
- Apa?

 

Tas itu tidak ada.
Mungkin dia benar-benar pergi.

 

Tidak ada yang melihatnya masuk ke dalam air.

 

Aku harus menyimpannya tersembunyi.

 

Seharusnya aku membiarkannya pergi.

 

Aku harus membiarkan dia pergi.

 

Tuhanku ....

 

Mom!

 

Tuhan mengutukmu, Sepideh.

 

Kita harus memberi tahu keluarganya.

 

Tunggu dan lihat
jika mayatnya terlihat malam ini.

 

Mungkin dia sungguh telah pergi.

 

Pergi …. ke mana?

 

Ini sudah berakhir.

 

Dia meninggal dunia.

 

Kita harus menelepon mereka besok.

 

Mereka tidak akan jalan di malam hari ....

 

Hari ini lalu lintas akan menjadi ramai.
Itu akan seperti neraka.

 

Astaga!

 

Sialan!

 

Amir ....

 

Jika ia tenggelam
kita akan menemukan mayatnya.

 

Bangun, kita harus melakukan sesuatu.

 

Kau sudah cukup banyak berbuat.

 

Bangunlah, kataku.

 

Untuk apa? Yah, aku sudah bangun.

 

Ayo pergi lihat di stasiun bus.

 

Aku tidak tahu apa yang harus dikatakan ....

 

Sialan.

 

Ya, sialan.

 

Ada kemungkinan bahwa dia sudah pergi.

 

Dengar, aku sedang bicara denganmu.

 

Aku tidak ingin kau bicara denganku!

 

Kau kacau dan kau ingin bicara?

 

Dengar, aku lelah juga.

 

Mengapa kau mengundangnya?

 

Baiklah, itu salahku.
Jadi apa yang bisa kita lakukan sekarang?

 

Tidak ada lagi.

 

Kau tidak perlu konsultasi untuk mengundangnya?

 

- Kupikir bahwa Ahmad ....
- Siapa kau, hubunganmu dengan Ahmad?

 

Ibunya?

 

Kakaknya? Kau siapa?

 

Apa yang terjadi, Amir?

 

Mengapa harus menjadi salahnya?

 

Ini bukan kesalahannya.

 

Tidak pernah ada yang salah.

 

Aku menyuruhnya untuk mengundang Elly.

 

Kau seharusnya tidak menyuruhnya!

 

Mengapa kau tidak meminta orang lain?

 

Kau akan membangunkan anak-anak.

 

Selama bertahun-tahun
kau tidak tahu kebodohan ini?

 

Siapa yang bisa memprediksi
dia akan datang bersama kita ....

 

Dia selalu penuh perhatian!

 

Kau ingin pergi ke laut: Tanyakan Sepideh!

 

Orang ingin bertemu: Tanyakan Sepideh!

 

Kau mencari sebuah villa: Sepideh!

 

Kau perlu tiket: Sepideh!

 

Kau ingin menikah: Sepideh!

 

Masuk ke dalam, kita menemukan solusi.

 

Solusi?

 

Dia harus menelepon orang tuanya.

 

Baiklah. Sekarang ayo masuk ke dalam.

 

Anak-anak, siapa yang bisa menceritakan terbaik
akan mendapatkan hadiah besar.

 

Lanjutkan dan mulai.
Apa yang kau lakukan, kau?

 

Aku dengan layang-layangku.

 

Lalu?

 

Arash masuk ke dalam air.

 

Dan di mana Elly?

 

Dia di sana.

 

Di teras.

 

Apa yang kau lakukan?

 

Aku memintanya untuk
mengatur layang-layangku.

 

Dia datang dan bermain dengan layang-layang.
Dan kemudian aku melihat Arash.

 

Ketika layang-layangmu di atas sana ….

 

…. apakah Elly bersamamu?

 

Lihat aku. Ketika kau, berada di sana
apakah Elly juga ada di sana,

 

…. di mana Naazy berdiri sekarang?

 

Dia ada di sana pada awalnya.

 

Dan kemudian?

 

Aku mengejar layang-layangku ke sisi lain.

 

Dan di sana aku melihat Arash.

 

Kau melihat Arash.

 

Hentikan, Arash.

 

Anita? Apakah kau melihat Elly
meninggalkan villa?

 

- Lihat aku.
- Aku tidak melihatnya.

 

Morvarid, Sayang,

 

…. ketika layang-layangmu
jatuh ke dalam air,

 

…. dan Arash tenggelam,

 

…. apakah Elly ada?
Atau apakah dia meninggalkan rumah?

 

- Dia ada di sana.
- Baiklah.

 

Ketika kau datang memanggil
dan kami sedang bermain voli,

 

…. kau tahu, ketika kau menangis,

 

Elly masih ada di sana?

 

Dia ada di sana sebelumnya.

 

Sebelumnya, berapa lama?

 

Sedikit. [ Sebentar. ]

 

Apa agak sedikit manis?

 

1 sampai berapa?

 

1 .... 2 .... 3 .... 4 ....?

 

1 .... 2 .... 3 ....

 

Aku tidak tahu.

 

Dan kau, Arash, Sayang?

 

Ketika kau berada di dalam air,
apakah Elly datang untuk membantumu?

 

Angkat kepala dan jawab dengan benar.

 

Aku sudah menjawab seratus kali kemarin.

 

Duduk dan jawablah dengan baik!

 

- Aku lapar.
- Keluar dari sini kalau begitu!

 

Peyman!

 

Apakah begitu cara berperilaku?

 

Aku masuk ke dalam air, aku tidak melihat apa-apa!

 

Apa yang salah denganmu?

 

Jawabannya aneh!

 

Sejak kemarin malam
kau memperlakukan anak ini!

 

Itu saja, pergi dan diam.

 

Aku diam dan telan saja semuanya?

 

Kau membiarkannya sendirian di tepi air!

 

Telah memberitahumu agar jangan
mengambil villa di pantai!

 

Anita, ke sinilah.

 

Ada kabar?

 

Tidak ada sejak kemarin malam.

 

Kenapa dia harus pergi?

 

Siapa yang tahu.

 

Dia harus mengambil tasnya.

 

Tapi Sepideh telah menyembunyikannya ....

 

Sepideh,

 

…. dapatkah Elly telah melakukan hal seperti itu?

 

Hal seperti apa?

 

Pergi tanpa berkata apa pun.

 

Aku tidak tahu.

 

Mengapa kau sembunyikan tasnya,
kalau begitu?

 

Kau berpikir bahwa dia bisa
pergi seperti itu.

 

Malam saat ia menghilang.
Dia sudah mencarinya ke mana-mana.

 

Itu karena koneksi teleponnya.

 

Dia ingin menelepon.

 

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

 

- Hal itu berbeda.
- Apa?

 

- Mengapa dia harus pergi?
- Terlepas.

 

Apa?

 

Dia mungkin marah.

 

Mengapa?

 

Apakah ada yang memperhatikan sesuatu?
Atau mengatakan sesuatu yang menjengkelkan?

 

Ayah, aku lapar.

 

Malam itu,
ketika aku menyajikan panggangan ….

 

…. dan kau tiba ….

 

…. wanita itu membawa tempat tidur,
dia mulai bertepuk tangan dan bernyanyi.

 

Dan kau, Shohreh,
kau membuat suara bising.

 

Nampaknya Elly marah.

 

Suara? Itu bercanda.

 

Aku hanya berpikir.

 

Dan waktu makan malam?

 

Ketika ia pergi mengambil garam
kita semua tertawa.

 

Tapi itu hanya sedikit menyenangkan.

 

Kita semua tertawa.

 

Dia juga tertawa.

 

Semua candaan ini, menari,

 

….apakah dapat membuatnya malu?

 

Kemarin pagi dia bersikeras pergi,

 

…. seolah-olah dia khawatir tentang sesuatu.

 

Kubilang jangan memaksanya tinggal!

 

Dia hanya di sana.

 

Kau katakan kepadanya dengan bercanda bahwa
dia harus pergi dengan berjalan kaki ….

 

…. dan dikatakannya: "Oke, aku akan jalan kaki."

 

Sepideh?

 

Kau yang mengenalnya.

 

Apakah dia orang seperti itu?

 

Tersinggung dan pergi begitu saja?

 

Tersinggung karena apa?

 

Dia bahkan tidak tahu namanya.
Bagaimana dia tahu?

 

Amir, jangan bawel.
Kita berusaha bergerak maju.

 

Ketika kita menyiapkankan makanan,
Sepideh, kau mengatakan sesuatu,

 

Dan Shohreh mengatakan: "Kami menyukaimu
walaupun kau tidak melakukan apa pun."

 

Menurutku itu telah membuatnya tersinggung.

 

Tapi aku tidak bermaksud jahat.

 

Aku tahu. Kukatakan
bahwa mungkin ada kesalahpahaman.

 

Jangan mulai
menyalahkanku untuk hal itu juga!

 

Aku tidak menyalahkanmu.

 

Dia harus sangat tidak matang
kalau tersinggung dengan kalimat seperti itu!

 

Tenang, kita bicara saja!

 

Apakah kau tahu bagaimana mereka semua
melihat anakku sejak kemarin malam?

 

Tidak ada yang kau katakan telah menyinggungnya.

 

Ahmad, aku bicara tentang hal itu!

 

Bahkan walaupun dia tersinggung,
itu bukan alasan untuk pergi.

 

Jika dia masuk akal.

 

Tapi jika dia sungguh
pergi saja seperti itu ….

 

…. tanpa mengatakan apa pun, dia sungguh ....

 

Peyman ....

 

Kita sudah tahu bahwa tempat ini terbuka
untuk semuanya. Dan jika seseorang ....

 

Apa yang kau bicarakan di sini?

 

Telepon Teheran,
lihat apakah ia sudah pulang kembali.

 

Ini terlalu pagi. Baru pukul 07:30.

 

Jadi sekarang pukul 7:30! Aku tidak tahan lagi.

 

Ahmad, ke sinilah, kita akan menelepon.

 

Tidak, kau jangan bergerak.
Ahmad, kau pergi sendirian.

 

- Mengapa?
- Kau tinggal di sini.

 

- Tapi bagaimana ....
- Jangan membuatnya lebih buruk!

 

Lebih baik perempuan yang menelepon.

 

Sepideh satu-satunya wanita di sini?

 

Aku bisa pergi juga.

 

Tetapi jika mereka katakan dia belum kembali ....

 

Hanya memikirkan hal itu, membuatku terguncang.

 

- Amir, biarkan aku ....
- Aku bilang tidak!

 

Ahmad, ayo kita pergi.

 

Aku ikut bersamamu.

 

Baiklah, aku pergi.

 

Ke sini Manoochehr.

 

Ahmad ....

 

Sepideh, kau memberiku nomor telepon rumahnya?

 

Kau ingin aku pergi bersama mereka?

 

Ahmad akan pergi.

 

Pergi cari sarapan untuk anak-anak.

 

Mereka boleh menginap satu hari
tanpa sarapan.

 

Untuk satu hari saja, mereka tidak akan mati!

 

Kunci.

 

Akhir pekan apa!

 

- Pergi ….
- Tidak, tunggu.

 

Roda yang lain juga terjebak.

 

Ahmad!

 

Ban itu terjebak di pasir.

 

Turunlah, kita akan membereskannya.

 

Jika ibunya menjawab, jangan katakan apa-apa.

 

Mengapa?

 

Hari itu dia mengatakan kepadaku bahwa
ibunya punya masalah jantung.

 

Aku tidak ingin mengejutkannya.

 

Seseorang asing tenggelam karena
anak kita. Kau paham hal itu?

 

Dan satu-satunya masalahmu,
adalah membuatku syaraf?

 

Jangan bicara seperti itu.

 

Aku bilang 100 kali jangan bicara
denganku seperti itu di depan umum.

 

Seperti apa?

 

Aku tidak punya kekhawatiran lain sekarang?
Bagaimana aku bicara?

 

Seperti yang kau lakukan sebelumnya.

 

Aku selalu sama sejak kita bertemu.

 

Dan dalam dua puluh tahun, aku akan tetap
sama bodohnya sampai sekarang.

 

Aku ingin pergi ke Teheran.

 

- Kau tidak bisa ....
- Aku ingin pulang.

 

Shohreh ....

 

Aku ingin pergi.

 

Suara laut membuatku gila.

 

Anakku pipis di tempat tidurnya.

 

Semua orang tidak menghormatinya.

 

Apakah aku lebih buruk dari kalian semua?

 

Bayangan gadis ini tidak mau meninggalkanku ....

 

Sepideh, kau punya aspirin?

 

Ambil parasetamol dari dalam tasku.

 

Itu ibu lagi.

 

Jangan buang waktu.

 

Kau katakan bahwa jantungnya ....

 

Katakan saja bahwa kau ….

 

…. orang tua murid
dan kau ingin bicara dengannyaa.

 

Pada jam ini?

 

Bagaimana jika kode wilayah ini nampak?

 

Katakan saja kau adalah suami dari temannya.

 

Sepideh harus ikut.

 

Bulan madu apa.
Maafkan aku ....

 

Terima kasih, anakku.

 

Klakson.

 

Ke mana kau pergi?

 

Aku khawatir.

 

Apakah dia di Teheran?

 

Masuklah.

 

Apa yang terjadi?

 

Apakah dia memiliki masalah keluarga?

 

Mengapa?

 

Ibunya sangat bersifat menghindar.

 

Dia tidak kembali kalau begitu?

 

Dia bilang dia pergi keluar sebentar.

 

Terima kasih, Tuhan.

 

Tidak, tunggu.

 

Mula-mula dikatakannya bahwa aku tanyakan
apakah dia sudah pulang dari perjalanan.

 

Dia bilang "Perjalanan apa?"

 

- Apa?
- Dia berbohong kepadaku.

 

Selain itu, katanya
Elly meninggalkan ponsel di rumah.

 

Tapi dia membawa ponselnya.

 

Dia tanya aku sepuluh kali, siapa aku.

 

Apakah keluarganya tahu
dia pergi bersama kita?

 

Tidakkah dia menelepon ibunya, malam itu?

 

Ya, tapi ibunya ....

 

Ibunya ....

 

Jawabannya benar-benar mencurigakan.

 

Mungkin karena kita menggantung telepon
beberapa kali sebelum dia curiga.

 

Tapi jika dia memiliki keyakinan akan putrinya
mengapa dia harus curiga?

 

Berapa lama kau mengenalnya?

 

Tidak lama.

 

Apa yang terjadi?

 

Tak seorang pun mengangkat telepon.

 

Sialan!

 

Kau harus berusaha lagi.

 

Ahmad ....

 

Kita mencoba sepuluh kali.

 

Sepideh.

 

Ke sinilah.

 

Ada apa?

 

Di mana teleponnya?

 

Mengapa?

 

Mari kita memanggil nomor teleponnya.

 

Dia membawa telepon bersamanya.

 

Di mana itu?

 

Aku tidak tahu.
Mengapa kau tanyakan hal ini kepadaku?

 

Ke sinilah.

 

- Apa itu?
- Ceritakan apa yang kau ketahui tentang dia.

 

Apa yang aku tahu tentang dia?

 

Punya siapa itu?
Ini miliknya, bukan?

 

- Di mana itu?
- Di dalam tasmu.

 

Mengapa telepon genggamnya di dalam tasmu?

 

Aku lupa.

 

Aku menemukannya kemarin di dekat jendela.

 

Jangan berbohong kepadaku!

 

Apa yang salah denganmu?

 

Tinggalkan aku sendiri.

 

Berhenti! Keparat!

 

Apa masalahnya?
Mengapa kau tidak bicara?

 

Teef!

 

Amir, kau tidak malu?
Keluar!

 

Tidakkah kau ikut campur dengan hal itu!

 

Apakah kau tidak ikut campur
dengan hal itu, Shohreh.

 

Masuk ke dalam mobil.

 

Kau harus malu!

 

Masuk ke dalam mobil.

 

Peyman, ayo kembali ke Teheran.

 

Dia sudah meninggal!

 

Sekarang kau ingin membunuh kami, juga?

 

Aku tidak mau tinggal di sini.

 

- Apa yang kau lakukan?
- Dia berbaring kepadaku.

 

Aku ingin tahu ....

 

Mengapa teleponnya ada di dalam tasmu?

 

Sialan!

 

Kau lebih baik tutup mulut, Ahmad.

 

Biarkan, Ahmad.

 

Tidak ada yang mengatakan sesuatu di sini?

 

Kau lakukan yang kau sukai.
Aku, aku akan pergi!

 

Kau pergi, Sepideh.

 

Ahmad!

 

Kembalilah, please.

 

Morvarid, masuk ke dalam, Sayangku.

 

Peyman ....

 

Itu membuatku gila.

 

Kita akan mengantarkan wanita
dan anak-anak ke Teheran.

 

Dia memaksaku
mengangkat tanganku di atasnya.

 

Kita tidak bisa pergi begitu saja.

 

Semuanya ingin pergi.

 

Ayo pergi, Mom.

 

Hal ini sulit bagi anak-anak.

 

Kau pergi …. Aku harus tinggal.

 

Sepideh, kehadiranmu tidak akan
mengubah apa pun.

 

Aku tidak bisa, Peyman.

 

Naazy ....

 

Dia terluka.

 

Sepideh, dengarkan aku sebentar ....

 

Tidak, Ahmad.

 

Jika gadis ini sungguh hanya pergi diam-diam,

 

…. apakah layak kau berikan dirimu
semua masalah ini?

 

Untuk seorang gadis yang kau tidak kenal?

 

- Peyman ....
- Tidak, sungguh?

 

Peyman.

 

Dan jika dia tenggelam karena Arash,
tidakkah dia layak?

 

Siapa bilang dia tenggelam untuk Arash-ku?

 

Dan aku bahkan tidak mengatakan
dia harus menjaga anakku yang ....

 

Biarkan dia, jika dia ingin tinggal.

 

Kita sedang mendiskusikannya, Peyman.

 

Kenapa terganggu?

 

Apakah aku yang mengundangnya ke pantai
dan mencegahnya pergi?

 

Tidak, itu aku.

 

Kau pergi dan tinggalkan aku sendiri.

 

Ambil ponsel Elly dari Amir.

 

Amir ....

 

Berikan kepadaku telepon Elly, please.

 

Terima kasih.

 

Bagaimana aku bisa membuka kuncinya?

 

Telepon salah satu nomor.

 

Pukul berapa aku pergi keluar
bersamanya malam itu?

 

Sekitar pukul 10:00 menurutku.

 

Dia menerima telepon, ia menolaknya
dan katakan akan meneleponnya kembali.

 

Hubungi nomor ini kalau begitu
dan katakan yang sebenarnya.

 

Menurutku kita harus tinggal juga

 

Jika keluarganya datang ke sini dan melihat
4 orang, bukankah itu aneh?

 

Ibunya sudah sangat curiga.

 

Menurutku tidak ada yang menjawab?

 

Tunggu aku. Aku akan menelepon.

 

Kita akan lihat apa yang terjadi.

 

Apakah kau bicara dengan ibunya?

 

Dia bahkan tidak mengetahui bahwa Elly
ikut dalam perjalanan ini.

 

Ke sini, Manoochehr.

 

- Di mana kunci mobil?
- Di dalam mobil.

 

Mobil.

 

Gadis yang aneh.

 

Bagaimana kita menemukan ponselnya?

 

Dalam tas Sepideh.

 

Naazy sedang mencari pil dan menemukannya.

 

Tunggu, Ahmad.

 

Ke mana kau pergi?

 

- Menelepon.
- Siapa?

 

Nomor yang menelepon Elly malam itu.

 

- Aku ikut bersamamu.
- Kau tahu suamimu ....

 

Aku ikut.

 

Aku menelepon dan aku akan kembali.

 

Mom, aku ikut juga.

 

Ahmad ....

 

Pergi sendiri.

 

Shohreh mengatakan kepadaku untuk
menjaga anak-anak.

 

Apakah kau ingat permainan pantomim?

 

Pada suatu waktu, Elly mengatakan: "Gladiol".

 

Seperti firasat. dia merasa
apa yang akan terjadi padanya.

 

Semua ini ditulis.
Tidak ada yang bertanggung jawab.

 

Aku bermimpi.

 

Mimpi apa?

 

Mimpi buruk.

 

Aku tidak bisa melupakannya.

 

Akankah kita berbalik arah?

 

Tidak, jalan saja sedikit lagi.

 

- Dia belum kembali?
- Belum.

 

Siapa yang kau ajak bicara?

 

- Saudaranya.
- Kau ceritakan kepadanya?

 

Aku menggambarkan Elly.

 

Kukatakan bahwa
aku menemukan nomornya di ponselnya.

 

Jika dia tahu di mana keberadaannya.

 

Dia terkejut bahwa aku punya teleponnya.

 

Aku tanyakan apa hubungan mereka.
Dia mengatakan dia adiknya.

 

Tapi dia tidak tahu di mana dia.

 

Aku harus mengatakan yang sebenarnya.

 

- Kau mengatakan bahwa dia tenggelam?
- Tidak, aku tidak bisa.

 

Aku mengatakan kita mengalami
kecelakaan di utara sini …..

 

…. dan bahwa Elly dirawat di rumah sakit.

 

Dia terkejut bahwa Elly berada di utara.

 

Dia tidak memberitahu keluarganya.

 

Itulah mengapa
dia ingin kembali begitu bersemangat.

 

Dan sekarang dia datang ke sini?

 

Ya, dia akan datang.

 

Dia tiba sekitar pukul 16 di Chalous.

 

Bagaimana kita akan katakan kepadanya?

 

Kita harus entah bagaimana.

 

Seorang wanita harus ikut bersama kita.

 

- Seorang perempuan harus ikut.
- Apa?

 

Salah satu dari kalian harus pergi.

 

Hentikan, Ahmad. Aku merasa tidak enak.

 

Kau belum makan apa-apa.

 

Apakah kau membutuhkan sesuatu?

 

Seharusnya aku menjemput Naazy?

 

Itu bukan saudaranya.

 

Siapa?

 

Salah seorang yang akan datang.

 

Dia mengatakan kepadaku bahwa
ia adalah anak tunggal.

 

Jadi siapa orang ini?

 

Kupikir .... tunangannya?.

 

Tunangan siapa??

 

Elly.

 

Apa yang kau katakan, Sepideh?

 

Dia sudah bertunangan?

 

Apa yang telah kau lakukan?

 

Apa yang telah kau lakukan?

 

Jika kau tahu dia sudah bertunangan,
mengapa kau memperkenalkannya kepadaku?

 

Dia ingin putus.
Dia sudah berusaha selama 6 bulan.

 

Orang itu tidak akan meninggalkannya.

 

Oh, Tuhan ....

 

Ya Tuhan ....

 

Aku telah menyembunyikan ponselnya,
jadi tidak ada yang bisa meneleponnya.

 

Apakah itu dia?

 

Orang yang membawa tas?

 

Aku tidak tahu.

 

Hai, apa kabar?

 

Kau telah tiba?

 

Kami sudah di tempat.

 

Di depan klinik bedah.

 

Imam Reza.

 

Klinik Imam Reza.

 

Di mana? Sebuah sedan hijau?

 

Aku tidak melihatnya.

 

Di sisi lain dari jembatan?
Di pintu masuk ke ring ....

 

Ya, baiklah.
Aku akan segera ke sana.

 

Kami memiliki Patroli.
Nah, sampai jumpa segera.

 

- Dia datang membawa mobil?
- Ya.

 

- Kau kembali bersamanya.
- Tidak.

 

Kita tidak punya pilihan.

 

Aku harus terus berjalan
dan memperingatkan yang lain.

 

Dia tidak tahu, bahwa kita
tahu dia adalah tunangannya?

 

Baiklah.

 

Aku mengemudi dan memberitahu yang lain.
Kau berkendara bersamanya.

 

- Berhati-hatilah.
- Aku tahu.

 

Selamat siang.

 

- Apakah kau Ali Reza?
- Ya.

 

Ahmad. Menyenangkan.

 

Kau pernah ke sini?

 

Apakah kau mengalami kecelakaan?

 

Tidak, salah satu teman kami.

 

Di rumah sakit mana dia?

 

- Kami akan membawamu ke sana.
- Bagaimana keadaannya?

 

- Kita lebih baik bergegas.
- Pergi ..

 

Bisakah kau memberikan teleponnya?

 

Teleponnya di villa.

 

Ceritakan kepadaku tentang ....

 

Aku akan memberitahumu.
Ahmad, kau pergi.

 

Aku berkata padamu.

 

Ke mana kita pergi?

 

Kita mengambil jalan pintas.

 

Tolong bicara padaku.

 

Kami bilang di telepon.

 

Apakah dia masih hidup?

 

Ya, tapi keadaannya tidak baik.

 

Dia berada dalam kondisi koma.

 

Astaga!

 

Dia tidak seharusnya ikut ke sini.
Kapan terjadinya kecelakaan?

 

Kita berbicara di jalan.

 

Madam, jangan membuatku bingung.

 

Kau telah melihat surat-suratnya.

 

Siapa namanya?

 

Elly.

 

Elly tercantum dalam dokumennya?

 

Elly adalah guru dari putriku.

 

Kami tidak ingin menakut-nakutimu.

 

Dia pergi bersama kami
untuk berakhir pekan dan ....

 

Apa yang kau tunggu di sini?

 

Dan cerita kecelakaannya?

 

Maafkan aku. Ayo pergi.

 

Apa itu?

 

Aku tidak di piringku ....

 

- Aku juga tidak.
- Tutup mulut keledaimu.

 

- Pergilah Mister!
- Diam!

 

Hi, Ahmad!

 

Selamat pagi.

 

Amir!

 

Peyman, Shohreh!

 

Di mana Amir?

 

Ayo Naazy, cepat.

 

Peyman, ke sini.

 

Jadi, Ahmad?

 

Cepat, Amir.

 

Ayo semua.

 

Cepatlah. Dia datang.

 

Kau katakan kepadanya?

 

Dia bukan kakaknya.

 

Dia tunangannya ?.

 

Elly punya tunangan??

 

Keparat!

 

Apa artinya?

 

Intinya adalah bahwa ia percaya
bahwa kita tidak menyadarinya.

 

Dia datang ke sini, dia menyeret bersamamu,

 

…. dan sudah bertunangan?

 

Peyman, sekarang bukan waktunya.

 

Bagaimana kau tahu?

 

Salah satu teman perempuannya
menelepon ke ponselnya.

 

Aku bercerita tentang kecelakaan ….

 

…. dan kedatangan kakaknya.

 

Dia mengatakan kepadaku bahwa Elly
adalah putri satu-satunya.

 

Aku bertanya siapa orang ini.

 

Mungkin tunangannya? Dia bilang.

 

Mengapa Elly ikut bersama kita
jika dia sudah bertunangan?

 

Dia tidak terlihat seperti orang yang benar.

 

Dia melakukannya.
Itu hanya kita yang ....

 

…. naif.

 

Jadi, jika dia tidak tenggelam.

 

Mungkin dia benar-benar hanya pergi saja.

 

Jika orang-orang ini tahu
mengapa kita membawa pengantinnya ke sini,

 

…. kita berada dalam kesulitan besar.

 

Sekarang apa?

 

Kita berpura-pura tidak tahu apa-apa.

 

Dia adalah saudaranya.
Elly adalah guru Morvarid.

 

Anak-anak ingin Elly ikut bersama kita.

 

Dia setuju. Itu dia.

 

Aku mohon kepadamu
dapatkan pegangan pada dirimu.

 

Bagaimana jika Elly tidak tenggelam?

 

Aku tidak tahu ....

 

Di mana Sepideh?

 

Mereka pergi naik mobil bersama-sama.

 

Dia menyadari segalanya?

 

Ya, aku bilang kepadanya.

 

Dia seharusnya
bercerita tentang tenggelam itu.

 

Aktris apa yang membuat kita semua menjadi gila!

 

Aku harus memperingatkan anak-anak.

 

Di mana mereka?

 

Arash .... Morvarid ....

 

Anak-anak, datang ke sini.
Dengarkan aku.

 

Kau tahu mengapa Elly
ikut ke sini bersama kita?

 

Untuk menjagaku
agar tidak masuk ke dalam air.

 

- Bravo, itu bagus.
- Tapi tidak.

 

- Mengapa kalau begitu?
- Bolehkah aku katakan?

 

Dia datang untuk jatuh cinta padamu.

 

Aku?

 

Siapa yang bilang begitu?

 

Aku melihat diriku.

 

Tidak, kau salah. Itu adalah lelucon, semuanya.

 

Kau dengar itu, Sayang?

 

Itu sebabnya dia sedih dan dia pergi.

 

Tidak, jantung hatiku, dia tidak sedih.

 

Dia ingin menyelamatkan Arash
dan dia tenggelam.

 

Dia masih di dalam air?

 

Morvarid dengarkan. Kau juga.

 

Saudara Elly datang ke sini, benar?

 

Dia adalah orang yang sangat serius
dan pemarah.

 

Kau harus berjanji padaku.

 

Anakmu harus berjanji ....

 

…. tidak memberitahu tentang
lelucon kita.

 

- Lelucon apa?
- Mereka yang disebutkan oleh Arash.

 

Ketika kita bermain,
kita menari, kita tertawa.

 

Kita biasanya bermain pantomim.

 

Jangan mengatakan apa-apa.

 

Jika ia bertanya sebuah pertanyaan,
kau katakan: "Kami tidak tahu".

 

- "Kami tidak tahu".
- Bravo.

 

Dapatkah kau katakan hal itu kepada Anita?
Bagus.

 

Apakah dia katakan kepadanya?

 

Jangan pergi keluar.

 

Tunggu tanda dari Sepideh.

 

Silakan masuk.

 

Tidak, tidak apa-apa.

 

Di mana kejadiannya?

 

Di sana.

 

- Ayo, pergi.
- Aku ingin sendirian sejenak.

 

Betapa laki-laki yang pendiam.

 

Aku bersumpah dia tahu.

 

Pasti ada alasan untuk semuanya.

 

Ssst! Dia datang.

 

Apakah kau punya obat penenang?

 

Tidak. Di toilet?

 

Lewat sini.

 

- Terima kasih.
- Aku mohon kepadamu.

 

Apakah dia memberitahu orang tuanya?

 

Belum.

 

Elly tidak memberitahumu tentang dia?

 

Amir!

 

Shohreh, kau punya handuk?

 

Tidak, terima kasih.
Dapatkah aku sendirian di suatu tempat?

 

Lewat sini.

 

Teruskan. Aku mohon kepadamu.

 

Bisakah kau membawakannya bedcover bersih?

 

Tidak ada koneksi di sini.

 

Tapi aku berbicara dengannya malam itu.

 

Pasti ketika dia keluar.

 

Apa ....

 

Hanya sebentar.

 

Apakah dia berbicara tentang aku?

 

Ya, dia berbicara banyak tentangmu
dan orang tuanya.

 

Apa yang dia katakan?

 

Bahwa dia sangat merindukanmu.

 

Dia berbicara baik tentangmu.

 

Dia khawatir akan ibunya.

 

Kupikir ibunya .... ibumu
adalah pasien sakit jantung?

 

Naazy ....

 

- Maaf.
- Apakah kau ikut?

 

Dia bukan saudaranya. Mengapa dia merindukannya?

 

Dia berbicara baik tentang dia?

 

Aku tidak tahu harus berkata apa.

 

Apakah dia mencurigai sesuatu?

 

Tidak …. aku tidak tahu.

 

Apakah kau tidak ingin makan sesuatu?

 

Aku hanya harus menelepon ke Teheran.

 

- Aku menemanimu.
- Baik.

 

Kau dapat meninggalkan tempat tidur
pengantin baru, aku akan mengambilnya.

 

Terima kasih.

 

Suaminya yang berduka ada di sana pagi ini
tapi aku tidak ingin mengganggunya.

 

- Suami siapa?
- Yang tenggelam.

 

Suaminya di sini pagi ini?

 

Madam, bisakah kau datang ke sini, please?

 

Peyman!

 

Dia tahu!

 

Wanita tua itu mengatakan kepadanya.

 

Dia mengatakan bahwa tempat tidur
untuk Elly dan suaminya.

 

Sialan!

 

Sialan!

 

Di mana dia?

 

Kukira dia akan datang.

 

Lakukan sesuatu.

 

Tidak ada lagi yang harus dilakukan.

 

Kita harus mengatakan kebenaran.

 

Kita ingin memasangkan istrinya
dengan seseorang?

 

Kita tidak tahu.

 

Memang benar bahwa kita tidak tahu apa-apa.

 

Yang terbaik adalah untuk mengatakan yang sebenarnya.

 

Tapi mengatakan apa?

 

Dia tidak memberitahu kita
bahwa dia sudah bertunangan.

 

Jika tahu, kita tidak akan pernah
memberikannya kepada Ahmad.

 

Jangan menceritakan tentang Ahmad.

 

Apa lagi yang harus kita katakan?

 

Kepada polisi kita harus mengakui segalanya.

 

Apakah dia tahu dia datang demi Ahmad?

 

Dia tidak bodoh. Dia mengerti.

 

Dia curiga sebelum datang.

 

Mengapa ia berpura-pura menjadi saudaranya?

 

- Kami memberitahukan segalanya.
- Tidak, aku mohon.

 

Jadi apa, Sepideh, berbohong?

 

Kita tidak bisa.

 

Lagi pula dia tahu.

 

Kita tidak punya pilihan, Sepideh.

 

- Dia akan mencari tahu.
- Elly akan tercemar.

 

Kita mencemari dirinya?

 

Aku menghargai orang mati

 

…. tapi seorang wanita yang sudah bertunangan
mencari seorang suami.

 

Ini berarti:

 

Pertama, dia mengelabui kita semua,

 

…. kedua, dia mengelabui tunangannya?

 

Mengelabui?

 

Jelas sekali. Jika kau, kau punya pacar ….

 

…. dan pacarmu menemukan seorang gadis
yang lebih baik daripada kau ….

 

…. selama akhir pekan, untuk bermain voli ....

 

Di mana salahnya?

 

Kau tidak mengerti.

 

Dari sudut pandang kita, tidak ada salahnya.

 

Tempatkan diri pada posisi pemuda itu,
maka segalanya adalah kejahatan.

 

Dari uang yang telah diberikan ….

 

…. untuk membersihkan dan menginap di sini!

 

Itu semua menunjukkan
dia telah mempermainkan kita!

 

Kita harus memutuskan sekarang.

 

Dia menyerah kepada anak baik itu.

 

Aku malu kepada diriku sendiri
ketika aku melihatnya.

 

Suaraku pada malam itu ....

 

Cepat.

 

Ahmad, katakan kepadanya
kita pikir dia masih lajang.

 

Dia berbohong kepada kita.

 

- Kita katakan yang sebenarnya.
- Jangan.

 

Kita berbohong kepadanya
untuk menjaga kehormatan Elly?

 

Orang mati tidak perlu kehormatan.

 

- Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
- Sudah sangat terlambat.

 

- Ahmad, jangan biarkan mereka ....
- Peyman, datanglah ke sini.

 

Aku tahu itu.

 

Dia telah mengatakan kepadaku.

 

Aku bersumpah. Aku tidak berbohong kali ini.

 

Demi kepala anakku.

 

Aku katakan kepada Ahmad bahwa
dia tunangannya?

 

Ahmad, mengapa tidak kau beritahukan mereka?

 

Tidak ada lagi yang bisa dikatakan.

 

Aku mengatakan kepadanya ….

 

…. seorang teman baru tiba dari Jerman
dan aku diminta ....

 

…. untuk mencarikan seorang wanita.

 

Dikatakannya bahwa dia tidak ingin menikah.

 

Bahwa dia memiliki tunangan selama 2 tahun
dan ingin putus.

 

Dia tidak mencintainya.
Dia telah membuatnya menderita.

 

Keluarganya menentangnya,
dan dia juga tidak akan membiarkan dia pergi.

 

Aku menawarkan Elly untuk bertemu
teman kita Ahmad selama kunjungan singkatnya.

 

Dia mengatakan tidak,
tidak selama aku belum putus dengannya.

 

Aku mengirim kepada Ahmad foto dirinya,
dan ia menyukainya.

 

Jadi, aku bersikeras agar dia datang.

 

Dan dia bilang ....? Dia bertekad untuk putus.

 

Kukatakan kepadanya, jika temanku
tidak akan kembali ke Iran dalam waktu dekat.

 

Kau harus bertemu dengannya sekali saja.

 

Dia masih menolak.

 

Akhirnya, ia setuju asalkan tetap rahasia ….

 

…. dan hanya untuk satu malam.

 

Dia telah mengatakan kepadaku.

 

Kau bersikeras agar dia datang.

 

Tapi ia tidak dipaksa untuk datang?

 

Aku memohon.
Kukatakan bahwa segalanya telah direncanakan.

 

Yaa, Tuhanku!

 

Setidaknya kita bisa menyelamatkan kehormatannya.

 

Jika kita katakan bahwa kita sungguh tidak tahu
bahwa Elly punya seorang tunangan?

 

Akankah ia percaya hal itu?

 

Siapa yang akan percaya?

 

Apakah hal itu berbeda bila ia mempercayainya?

 

Bagaimanapun, Elly telah melakukan kesalahan
dengan datang ke sini.

 

Tapi aku bersikeras.

 

Itu bukan alasan.

 

Katakan yang sebenarnya.
Kau katakan bahwa kau tidak tahu.

 

Aku, kukatakan bahwa aku tahu.

 

Semuanya salahku. Apapun yang terjadi.

 

Kau tidak sadar!
Dia akan mengeksekusimu!

 

Sangat buruk.

 

Dan kemudian dia melihat kita secara keseluruhan.

 

Baginya kita semua adalah kaki tangannya.

 

Amir, lakukanlah sesuatu.
Aku tidak tahan lagi.

 

Sepideh, dengarkan saja
untuk sekali dalam seumur hidupmu.

 

Hal ini lebih dari kau dan aku.
Kita semua harus kompak bersama-sama.

 

Ahmad ….

 

Bagaimana menurutmu?

 

Kita katakan kepada pemuda itu.

 

Kita katakan yang sebenarnya terjadi.

 

Baiklah.

 

Dan kau, Manoochehr?

 

Kita sungguh tidak tahu
bahwa dia sudah bertunangan.

 

Sekarang kita baru mengetahuinya.

 

Dan kau, Shohreh?

 

Aku tidak sampai hati
berbohong kepada pemuda ini.

 

Dan kau, Naazy?

 

Aku mengikuti suara mayoritas.

 

Mayoritas nampaknya mencari kebenaran.

 

Kita tidak menyadarinya.

 

Aku, aku menyadarinya.

 

Tapi kau sendirian. Dan kau baru mengatakan
kepada kami satu menit yang lalu!

 

Dia datang.

 

Ayo, ayo kita pergi bersama-sama.

 

Peyman, waspada.

 

Dan anak-anak? Arash?

 

Tinggal di sini, Sepideh.
Ke sini Naazy.

 

Jangan membuat situasi jadi lebih buruk.

 

Apa yang akan dia pikirkan tentang Elly?

 

Arash, Anita,

 

…. Morvarid, ke sini cepat!

 

Ahmad!

 

Biarkan kulihat, Ahmad!

 

Keparat!

 

Angkat kepalamu.

 

Kau berdarah ....

 

Aku bisa meletakkan tanganku di al-Quran …

 

…. bersumpah bahwa kita mengatakan
yang sebenarnya!

 

Demi kehidupan anak-anakku!

 

Bapak yang terhormat ….

 

…. tidak ada alasan untuk berbohong kepadamu.

 

Kami datang ke sini dengan keluarga kami.

 

Kami tidak mengatur pertemuan ….

 

…. antara tunanganmu dan teman kami.

 

Kami tidak gila!

 

Jika kami punya kecurigaan sedikit saja,
kami tidak akan mengizinkan.

 

Diskusi apa ini?

 

- Ayo kita duduk.
- Tutup mulutmu!

 

Diam, bajingan!

 

- Berhenti!
- Kembalilah, Ahmad!

 

Cukup!

 

Kami menderita selama dua hari!

 

…. tidak ada yang makan selama 2 hari!

 

Aku tanya!

 

Aku hanya ingin diceritakan yang sebenarnya!

 

Aku usulkan memanggil polisi.
Kau akan melihat pernyataan.

 

Persetan dengan polisi.

 

Kita tidak bisa berbohong kepada polisi.
Hal ini akan menjadi bukti.

 

Aku tidak menginginkan hal itu!

 

Inilah hukum, Pak!

 

- Apakah aku bicara denganmu?
- Apakah kau keberatan!

 

Ke sinilah, Shohreh, ke sini.

 

Siapa yang membawa Elly ke sini?

 

Istriku.

 

- Dia mengenalnya dari sekolah anak-anakku.
- Di mana istrimu?

 

Di dalam rumah.

 

Aku ingin bicara dengannya.

 

Dia sangat sakit.

 

Sakitnya lebih buruk daripada aku?

 

Dia sedang tidur.

 

Kami sudah menceritakannya kepadamu.

 

Aku punya beberapa pertanyaan.

 

Kita pergi ke kantor polisi ....

 

Kita akan pergi ke kantor polisi, baiklah.

 

- Aku ingin berbicara ....
- Dia jatuh tertidur saja.

 

Jangan takut. Aku tidak akan mengalami
yang lebih buruk daripada hal ini!

 

Di mana dia?

 

Madam!

 

Tunggu di sini.

 

Aku pergi.

 

Shohreh, panggil Sepideh.

 

Aku ingin berbicara dengannya berdua saja.

 

Shohreh!

 

Dia bukan orang yang kau
bisa ceritakan apa pun.

 

Dia memukul Ahmad.

 

Aku mengatakannya untuk kebaikanmu sendiri.

 

Please, Sepideh,

 

Bangun.

 

Cuci mukamu, aku akan memanggilnya masuk.

 

Bangunlah, Sayang.

 

Kau yang mengundang Elly?

 

Ya, aku yang mengundangnya.

 

Bolehkah aku duduk?

 

Ketika kau katakan kepadanya untuk
ikut dan bertemu dengan temanmu,

 

…. dia tidak mengatakan apa-apa?

 

Boleh aku katakan sesuatu, sebelumnya?

 

- Elly ....
- Dengarkan aku.

 

Aku hanya ingin tahu sesuatu ....

 

Duduklah.

 

Ini ya atau tidak.

 

- Ketika dia tahu ....
- Tapi ....

 

... Tidakkah Elly mengatakan "TIDAK"?

 

Tidakkah dia mengatakan tidak?
Bahwa tidak bisa datang, karena punya tunangan??

 

Benar kan begitu?

 

Dengarkan, sungguh ....

 

Sungguh, itu ....

 

Bagiku, hal ini penting.

 

Aku telah memberikan kepadanya 3 tahun hidupku.

 

Kau bisa duduk?

 

Apakah dia tidak menolak?

 

Ya atau tidak?

 

Tidak, dia tidak menolak.

 

Ali Reza,

 

…. polisi tadi menelepon.

 

Mereka sekarang telah menemukan ….

 

…. mayat seorang wanita di dalam air.

 

Kau harus pergi mengidentifikasinya.

 

Mereka menelepon ke rumah.

 

Amir!

 

Mr. ....

 

Tunggu, kami semua ikut bersamamu.

 

Kau mengenalinya?

 

Aku turut berduka cita.

 

Aku ingin kunciku.

 

Maukah kau memberitahu keluarganya?

 

Beri tahukan saja sendiri.

 

Tidakkah akan lebih baik
jika kau yang mengatakannya kepada mereka?

 

Vertaler [ Engels ~ Indonesisch ]: EmirTEF
Uitsluitend gepresenteerd voor:
Mijn jonge vriend op Subscene: Zen Akatsuki
[ http://subscene.com/u/783886 ]

~ & ~
Mijn lieve kleinzoon: GibranAS

 

Thanks for Watching ~ Good Luck ….
”Public Property in Public Domain!”
Semoga bermanfaat!! Thanks!!! EmirTEF :)

 

Please, Enjoy ….
••• Bila berkenan, silakan "vote" dan "rate"
sesuai penilaian Anda •••

 

Penerjemah-Editor: EmirTEF
•• http://subscene.com/u/870278 ••
•• http://emirtef@gmail.com ••
Bojonggede, BOGOR ~ 28 Maret 2016

 

Translated & Edited by:
~~ GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
**

 

Translated & Edited by:
~~ GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
**

 

Translated & Edited by:
~~ GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
**

 

Translated & Edited by:
~~ GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
**

 

Translated & Edited by:
~~ GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~
GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
~~ GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
**

 

Translated & Edited by:
~~ GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
**

 

Translated & Edited by:
~~ GibranAS - EmirTEF ~~

 

Translated & Edited by:
**

 

Translated & Edited by:
~~ GibranAS - EmirTEF ~~

 

Penerjemah-Editor: EmirTEF
•• http://subscene.com/u/870278 ••
•• http://emirtef@gmail.com ••
Bojonggede, BOGOR ~ 28 Maret 2016

 

Subtitle Source: bisounours & flubbian
~ http://subscene.com/subtitles/about-elly-darabeye-elly/english/1206725
~ http://subscene.com/subtitles/about-elly-darabeye-elly/english/1092029

 

bisounours & flubbian
[ http://subscene.com/u/594462 / 907640 ]
Thank you very much!
I’ve used your very good English
subtitle to translate into Indonesian!

 

Subtitle Source: bisounours & flubbian
~ http://subscene.com/subtitles/about-elly-darabeye-elly/english/1206725
~ http://subscene.com/subtitles/about-elly-darabeye-elly/english/1092029

 

Subtitle Source: bisounours & flubbian
~ http://subscene.com/subtitles/about-elly-darabeye-elly/english/1206725
~ http://subscene.com/subtitles/about-elly-darabeye-elly/english/1092029